Duta Perubahan Perilaku: Mengendalikan Pandemi dari Lingkaran Terdekat

LeaN On by INVEST DM - ID
3 min readFeb 26, 2021

--

Sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye perubahan perilaku yang sedang digalakkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, LeaN On by INVEST DM berhasil mengimbau 435 orang promotor dan jejaring mitra LeaN On untuk bergabung sebagai Duta Perubahan Perilaku di bawah arahan Satgas Penanganan COVID-19. Berkolaborasi dengan tim dari Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, para relawan LeaN On tersebut dilatih dan dikukuhkan pada Jumat, 19 Februari 2021.

Kegiatan pelatihan Duta Perubahan Perilaku tersebut dibuka oleh Dr. Sonny Harry B. Harmadi selaku Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19. Pada sambutannya, Dr. Sonny memaparkan data terbaru kasus infeksi COVID-19 di Indonesia yang kemudian diikuti oleh penjelasan tentang strategi pencegahan dan pengendalian COVID-19, serta tugas dan peran Duta Perubahan Perilaku dalam upaya pencegahan tersebut.

“Kegiatan sosialisasi di lapangan pada awalnya dilakukan oleh penyuluh Keluarga Berencana. Dari sinilah, kami terinspirasi untuk membuat program Duta Perubahan Perilaku. Tugas Duta Perubahan Perilaku sendiri ada empat, yaitu mengikuti pelatihan yang disediakan, menjadi teladan bagi masyarakat dalam mempraktikkan 3M, mengedukasi masyarakat (untuk mempraktikkan 3M), dan melaporkan hasil monitoring perubahan perilaku melalui aplikasi,” jelas Dr. Sonny.

Dr. Sonny Harry B. Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan Duta Perubahan Perilaku

Rangkaian kegiatan pelatihan tersebut dilanjutkan dengan sesi penyegaran seputar aturan dan pentingnya praktik 3M. Lebih jauh lagi, pemateri juga menjelaskan secara rinci mengenai sasaran program perubahan perilaku, alur kerja Duta Perubahan Perilaku, strategi intervensi perubahan perilaku, serta panduan pelaporan hasil monitoring perubahan perilaku melalui sebuah aplikasi. Pada pemaparan tersebut, pemateri menekankan bahwa Duta Perubahan Perilaku diharapkan dapat menjadi teladan dalam praktik pencegahan COVID-19 di lingkaran terdekat, yaitu keluarga dan komunitas.

Selain itu, untuk mendukung efektifitas kegiatan edukasi yang akan dilakukan oleh para Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di penjuru Indonesia, Satgas Penanganan COVID-19 juga mempersiapkan buku pedoman perubahan perilaku dalam berbagai bahasa daerah yang dapat diunduh secara digital. Dengan demikian, para Duta Perubahan Perilaku dapat menyesuaikan penggunaan bahasa dalam kegiatan edukasi di masing-masing wilayah.

Sesi tanya jawab yang dibuka di penghujung kegiatan pelatihan juga tak kalah menarik. Berbagai pertanyaan terkait komunikasi dan koordinasi antara Duta Perubahan Perilaku dengan Satgas Penanganan COVID-19 hingga pertanyaan seputar vaksinasi meramaikan sesi yang berlangsung sekitar 40 menit tersebut.

Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Sc. selaku Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana (PSPB) BNPB sekaligus pengampu program LeaN On menutup kegiatan pelatihan dengan ungkapan apresiasi terhadap kolaborasi antara LeaN On by INVEST DM dengan Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19. “Terima kasih atas kolaborasi yang memperkaya kita semua. Harapan kita agar Satgas dapat menjadi lebih kuat dan tentunya COVID-19 dapat kita atasi dengan lebih cepat. Semoga promotor juga menjadi lebih bersemangat setelah mendapatkan ilmu baru.” ungkap Dr. Agus saat menyampaikan sepatah kata penutup.

Hingga Februari 2021, tercatat lebih dari 48,7 juta orang telah diedukasi oleh 79.657 Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di seluruh Indonesia. Tambahan 435 anggota baru Duta Perubahan Perilaku yang terdiri dari promotor dan jejaring LeaN On tersebut diharapkan dapat memperluas jangkauan edukasi perubahan perilaku yang tengah dilakukan, terutama dalam menyasar penyandang disabilitas dan anggota masyarakat termarjinalkan lainnya.

Rekaman kegiatan pelatihan Duta Perubahan Perilaku LeaN On dapat disimak di bawah ini:

LeaN on by INVEST DM merupakan sebuah program RCCE inklusif yang bertujuan menyediakan akses informasi risiko dan edukasi pencegahan COVID-19, termasuk informasi layanan perlindungan sosial yang tersedia, bagi 165 ribu penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya di tujuh wilayah di Indonesia. Program ini didukung oleh rakyat Amerika melalui USAID, dan dalam kemitraan dengan BNPB, Kemenkumham, MAJu (The Asia Foundation) dan konsorsium mitra yang terdiri dari Mercy Corps Indonesia, ASB, ThisAble, Human Initiative dan AtmaConnect.

--

--

LeaN On by INVEST DM - ID
LeaN On by INVEST DM - ID

Written by LeaN On by INVEST DM - ID

LeaN On by INVEST DM didukung oleh USAID untuk komunikasi risiko COVID-19 & pelibatan penyandang disabilitas serta kelompok rentan di tujuh wilayah di Indonesia

No responses yet